jam menunjukkan 0445H. hampir subuh. aku mesik tidak melenakan diri di tilam empuk itu. sedang umat manusia enak di buai mimpi-mimpi.... aku termangu sendiri.. menerawang fikiran ke orbitnya duniaku..
oh bidadari,
berulaskan syair oleh awan,
sang rembulan,
tidak putus menyeret dawai biola
memujuk bidadari
agar tidak membilang lawan
agar menghentikan getar-getar
yang berkelana di ratusan juang
si bidadari... dan sang rembulan..
memujuk bidadariku
agar tidak membilang lawannya
tidurlah bidadari
agar kamu bermimpi si pujangga
sehingga di pagi hari
jangan(lah) lupakan kami
yang bisa menemani
hadirlah sebelum dikau kalah
bawalah si pujangga
bawalah dia bersama.....
berulaskan syair oleh awan,
sang rembulan,
tidak putus menyeret dawai biola
memujuk bidadari
agar tidak membilang lawan
agar menghentikan getar-getar
yang berkelana di ratusan juang
si bidadari... dan sang rembulan..
memujuk bidadariku
agar tidak membilang lawannya
tidurlah bidadari
agar kamu bermimpi si pujangga
sehingga di pagi hari
jangan(lah) lupakan kami
yang bisa menemani
hadirlah sebelum dikau kalah
bawalah si pujangga
bawalah dia bersama.....
0 cakaran:
Post a Comment